Para peneliti di Universitas tersebut memanfaatkan controller kinect milik Microsoft untuk mengembangkan penemuan mereka. Kinect sendiri merupakan sebuahperangkat tambahan untuk konsol game Xbox, yang memungkinkan pengendalian game menggunakan gerakan badan, tangan atau kaki, bahkan lewat suara melalui sensor.
Kinect milik Microsoft tersebut dimodifikasi agar bisa membaca gerakan lidah, sama halnya dengan membaca gerakan tangan atau tubuh pemain. Teknologi tersebut kabarnya akan digunakan sebagai alat pelatihan otot mulut bagi penderita stroke yang menderita gangguan fungsi motorik oral. Jadi mereka bisa melatih otot mulutnya sambil bermain supaya tidak bosan.
Sayangnya, teknologi bermain game dengan menggunakan gerakan lidah ini masih jauh dari kata sempurna. Para peneliti mengakui bahwa sistem mereka masih memerlukan banyak perbaikan agar lebih responsif dalam mendeteksi gerakan lidah atau bibir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar