Kali ini saya akan
Toko online tersebut pada waktu itu namanya Andira Shop dan sekarang mungkin sudah berganti nama lagi karena orang ini setelah mendapatkan korban pasti berganti nama. Setahu saya bersumber simbah google dulu pernah memakai nama Berrindo shoop. Toko tersebut memakai nomer rekening :
Bank Muamalat
A/N : Yunita Putri
No Rek : 9227207283
Bank BNI
A/N : Imam Mujahidin
No Rek : 0219219516
No Telepon : 085339353935, 082111755518
Drs. Wahyu SE (Kioskomputer) _ Facebook
Mengaku di kota Malang
No. Hp. 081543451555
Rek.
Mandiri No. 900 00 02989177 an. Putra Pradana
Rek.
BCA No. 542 032 4504
Pin BB 27B4FF1E
A/N : Yunita Putri
No Rek : 9227207283
Bank BNI
A/N : Imam Mujahidin
No Rek : 0219219516
No Telepon : 085339353935, 082111755518
Drs. Wahyu SE (Kioskomputer) _ Facebook
Mengaku di kota Malang
No. Hp. 081543451555
Rek.
Mandiri No. 900 00 02989177 an. Putra Pradana
Rek.
BCA No. 542 032 4504
Pin BB 27B4FF1E
Jika teman-teman saat hendak membeli suatu barang secara online kemudian berjumpa dengan nomer rekening di atas, JANGAN sekalipun percaya sama orang tersebut.
Waktu itu sekitar 3 minggu yang lalu, barang untuk penipuan si andira/berrindo Shop adalah jualan laptop (dalam kasus saya), kemudian setelah di transfer uang mereka bilang kalau "maaf mas kami salah mengirimkan barang dan barang masih di tahan di JNE dan untuk mengambilnya kami perlu uang 850ribu untuk mendapatkan nomer resi".
Nah dari sini saya mulai curiga, masak mau cari nomer resi kok pakai uang. Kemudian temanku ngotot aja terus setelah kirim uang, mereka bilang kalau untuk mengambil nomer resi saya harus ke ATM. Setelah sampai di ATM dia tanya ada berapa saldo di ATM saya. Kecurigaanku semakin menjadi MAKSIMAL 100% kalau dia adalah penipu (masak nomer resi di atm -_-), aku jawab aja tinggal 10ribu mas. Si penipu bilang wah mas kalau tinggal segitu nanti prosesnya lama bisa seharian di ATM langsung saya jawab Modar wae koe mas raimu ambyar!
Sekali lagi jika ada teman-teman yang menemui nomer rekening diatas JANGAN sampai percaya. Penipu-penipu yang seperti inilah yang merusak kepercayaan masayarakat tentang keamanan Belanja di sebuah Dunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar