Rabu, 05 September 2012

Hacker Teroris Bandung Resmi Tersangka

Hacker Teroris Bandung Resmi Tersangka - Berkas perkara milik Rizki yang merupakan jagoan hacking itu telah dinyatakan lengkap oleh jaksa.



Mawan Kurniawan alias Ashaburayatisud yang ditangkap Detasemen Khusus 88/Antiteror Mabes polri di Kelurahan Cisaranteun, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (30/8) akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka.



Polisi mengenakan sejumlah pasal pada lelaki yang diduga punya keahlian meng-hack (meretas) situs internet untuk mendapatkan pendanaan untuk kasus terorisme itu.



"Sudah resmi tersangka. Kita kenakan pasal 15 junto 11, 13 (a) (c), UU Anti Teror, Pasal 30 UU Informasi dan Transaksi Elektronik, dan pasal 5 UU Tindak Pidana Pencucian Uang," kata penyidik Densus yang meminta tak disebutkan namanya, Rabu (5/9).



Mawan yang lahir pada 14 September 1981 dan beralamat di Perum Pawenang II No A3, Arcamanik, Kelurahan Cisaranteun, Bandung Timur itu diduga membantu Rizki Gunawan. Rizki Gunawan adalah tersangka teroris yang ditangkap Densus di Jakarta Mei lalu.



Berkas perkara milik Rizki yang merupakan jagoan hacking itu telah dinyatakan lengkap oleh jaksa.



Seperti diberitakan, Rizki, sarjana muda akutansi ini berhasil membobol sebuah situs multi level marketing (MLM), dan mendapatkan dana Rp 5,937 miliar.



Uang miliaran rupiah itu digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan aksi terorisme, setelah sebelumya 'dicuci' dengan cara dibelikan beberapa benda di Medan, Sumatera Utara yang juga telah disita Juni kemarin.



Aset-aset itu diantaranya adalah ruko tiga lantai di Azam Square, satu unit rumah beralamat di jalan Karya Kasih, satu unit rumah di Jalan Ekawarni no 4, dan satu ruko di Jalan Jenderal Sudirman.



Selain itu, satu mobil Daihatsu, satu Toyota Avanza, satu pickup Mitsubishi, satu motor Kawasaki Ninja, satu motor Yamaha Jupiter, satu Yamaha Vega, satu Honda Supra, dan dua Honda Vario. Juga ada peralatan elektronik senilai Rp36 juta yang dibeli dari Hongkong melalui website.



Dengan dana itu Rizki memberi dukungan pelatihan para militer di Poso senilai Rp 667 juta bersama tersangka lain, Cahya Fitrianta, yang juga telah ditangkap Mei lalu di Bandung.



Rizki juga terlibat dalam pendanaan pengeboman Gereja Kepunton, Solo pada 25 September 2011.



Situs yang dihack (diretas) oleh Rizki mempunyai server di Malaysia. Kini situs itu sudah down dan tak bisa diakses lagi. Alamatnya di speedcashxxx.



Selain dengan Mawan, Rizki menghacking situs MLM untuk mencari dana operasi teror bersama Dedy Irawan (yang juga disiapkan sebagai pelaku bom bunuh diri PN Medan), dan Andri Kurniawan alias Hendrik. Keduanya juga telah ditangkap pada Mei lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar