Desa selalu identik dengan tempat terpencil dan selalu di bilang ketingalan jaman itulah sebapnya ada desa desa yang terisolasi dan banyak yang tidak di ketahui oleh masyarakat umum salah satunya adalah ke tujuh desa berikut ini memiliki keunikan tersendiri yang mungkin kamu tidak tahu nah kamu mau tahu 7 Desa dengan keunikan nya simak berikut ini :
1. Desa Dengan 100 Kembar Identik
Desa ini bernama Kodinji yang mayoritas muslim Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedalan orang karena hampir semua penduduk di desa ini berwajah kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga gak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 100 sampai 150 pasngan kembar kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak pasangan kembar yang lahir di desa ini.
2. Desa Unik Yang Penduduk Hanya Satu Orang
Biasanya dalam satu desa pastinya akan ada banyak penduduk nah ada hal unik yang ada di desa Desa Buford terletak di Wyoming, Colorado desa ini hanya berpenduduk sau orang saja karena suhu yang terlalu dingin di musim dingin dan terletak di daerah perbukitan membuat desa ini di tingalkan oleh penduduknya namun hanya ada stu orang dia adalah Don Sammons (60th) yang tetap setia menempati desa ini sendiri tanpa tetangga dan penduduk lainya.
3. Desa Dengan Penduduk Keterbelakangan Mental
Sebanyak 445 warga di tiga desa yakni Desa Patihan, Pandak, dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami keterbelakangan mental atau idiot. Kondisi ini diyakini sudah terjadi sejak 1970-an. Saat itu terjadi kemarau berkepenjangan di lereng perbukitan Rajekwesi yang menjadi awal malapetaka kemiskinan. Tiga desa tersebut bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi. Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.
Kepala Desa Karang Patihan Daud Cahyono menuturkan, sejak kemarau menerjang, kondisi desa di sekitar perbukitan menjadi tandus dan berkapur. Tak sedikit warga yang kekurangan gizi, kekurangan iodium, sehingga menyebabkan kebodohan.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Iman Sukmanto membenarkan hal tersebut. Menurut dia, salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yang banyak terdapat pada garam atau kecap. Untuk menghindari agar kasus idiot tidak berlanjut, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus melakukan sosialisasi perbaikan gizi kepada masyarakat, termasuk pembagian garam iodium gratis kepada seluruh warga.
Diharapkan generasi baru di kawasan tersebut tidak lagi mengidap keterbelakangan mental.
Pengidap idiot parah yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas sama sekali, Pemkab berencana memberikan santunan berkala sampai penderita habis.
4. Desa Kepiting
Sebuah perkampungan yang warganya mengalami kelainan fisik ditemukan di Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Bone, Sulawesi Selatan. Di sana, puluhan penduduknya menderita kelainan di jari kaki dan tangan. Mulai dari lanjut usia hingga bawah lima tahun, jari-jari mereka terbelah menjadi dua hingga mirip capit kepiting.
Di Dusun Ulutaue, baik anak-anak maupun dewasa memiliki jari terbelah dua dan terkadang hanya memiliki tiga ruas jari. Alhasil, jika difungsikan, jari mereka mirip dengan kepiting. Fenomena tersebut mereka anggap sebagai kutukan bagi mereka yang berasal dari garis keturunan yang sama.
Kendati demikian, mereka tak pernah malu dengan warga kampung lain. Bahkan hal ini sudah menjadi hal biasa seperti takdir mereka. Bisa jadi, keanehan tersebut terjadi lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan. Maklum, pekerjaan mereka sehari-hari hanyalan nelayan. Ironisnya, hingga sekarang belum satu pun tim medis atau pemerintah setepat meneliti bahkan mengobati para penduduk di kampung itu.
Akibat keanehan pada jari-jari mereka, sebagian warga kampung lain ada yang merasa jijik bergaul dengan mereka. Tak hanya itu, perkampungan mereka pun diberi sebutan ‘Kampung Manusia Kepiting’ oleh warga setempat.
5. Desa Berpenduduk Poligami
Dalam hukum Amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga Centennial Park -kampung kecil di Colorado Arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak. Mungkin ada yang bersikap moderat di tengah kontroversi soal poligami, bahwa orang berpoligami merupakan pilihan dan kesepakatan. Bahkan di AS yang menegaskan bahwa poligami adalah kejahatan, praktik rumah tangga dengan dua atau beberapa cinta ternyata tetap ada. Sekitar 1200 penduduk Centennial Park, kampung kecil di dekat Colorado, menunjukkan bahwa mereka berpoligami juga dengan alasan sendiri. Berbeda dengan mayoritas warga AS, mereka menyebut komunitasnya All-American Families (Keluarga Amerika Seluruhnya), dalam arti sebenarnya.
Seperti Ariel Hammon, 32, yang menikahi Helen, 30, yang memberinya tujuh orang anak, kemudian menikahi Lisa, 20, yang memberinya dua anak. Bagi Ariel dan dua istrinya berpoligami berarti menambah tenaga kerja untuk membangun rumah-rumah baru. “Warga di Centennial Park pernah membangun rumah baru di dekat rumah induk hanya dalam waktu dua hari. Itu karena banyak anak, banyak sukarelawan,” kata Ariel kepada ABCNews. Cemburu karena cinta berbagi? “Kami tidak pernah memikirkannya, justru ini yang saya impikan sejak dahulu,” kata Helen, yang bekas siswa Ariel seperti halnya Lisa. “Saya tidak masalah Ariel sudah menikah, itu saya anggap bonus,” tambah Lisa.
Beberapa penduduk yang ditanya soal seks, mengaku risih. Menurut mereka, para remaja tetap menjaga keperawanan dan dilarang berciuman sebelum menikah. Dan di tengah tergerusnya moralitas akibat merebaknya seks bebas di AS, Centennial Park cenderung tertutup dan curiga dengan orang asing. “Karena agama melarang (seks sebelum menikah),” kata seorang penduduk.
Seorang remaja putri, Michelle misalnya berharap suatu hari keperawanan akan memberinya orang yang tepat. “Tak masalah apakah calon suami saya punya enam atau tujuh istri. Laki-laki bukan milik kami, kami juga tidak bisa menguasainya. Sebanyak apa pun istri yang diinginkannya, tak masalah selama itu kehendak Tuhan,” kata Michelle.
Ariel juga menilai program Big Love di televise HBO yang menggambarkan intrik, kecemburuan dan saling menjatuhkan antara para istri, bukannya kenyataan sebenarnya. Ariel menilai yang terpenting adalah menjaga keutuhan rumah tangga dan mengasuh anak-anak sehingga seks bukan prioritas. “Untuk seks, harus mencuri waktu karena banyak anak di rumah. Tetapi seks adalah ekspresi cinta, banyak cinta di tempat ini,” kata Ariel.
6. Desa Yang Penduduknya Hidup Tanpa Air Bersih
Lebih dari 40 tahun warga Pedukuhan Wangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup tanpa air bersih. Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.
Air bersih di desa ini bagai kan barang yang sangat berharga perlu upaya pemerintah untuk membatu warga di desa ini utuk mendapatkan kenikmatan mengkomsusmsi air bersih.
7. Desa Tanpa Kasur
Dusun kasuran adalah salah satu dusun yang yang ada di desa margodadi kecamatan sayegan, sleman. Kalau kamu datang kedesa ini nampaknya memang gak ada yang aneh tapi kalau kamu mau tidur nati pasti akan merasakan keanehan ya rata rata warga desa ini tidur tidak pernah mengunakan kasur.
Tradisi tidur tidak di atas kasur merupakan tradisi turun temurun warga desa Meyoritas warga tidur hanya beralaskan tikar atau dipan yang gak ada kasurnya.
1. Desa Dengan 100 Kembar Identik
Desa ini bernama Kodinji yang mayoritas muslim Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedalan orang karena hampir semua penduduk di desa ini berwajah kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga gak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 100 sampai 150 pasngan kembar kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak pasangan kembar yang lahir di desa ini.
2. Desa Unik Yang Penduduk Hanya Satu Orang
Biasanya dalam satu desa pastinya akan ada banyak penduduk nah ada hal unik yang ada di desa Desa Buford terletak di Wyoming, Colorado desa ini hanya berpenduduk sau orang saja karena suhu yang terlalu dingin di musim dingin dan terletak di daerah perbukitan membuat desa ini di tingalkan oleh penduduknya namun hanya ada stu orang dia adalah Don Sammons (60th) yang tetap setia menempati desa ini sendiri tanpa tetangga dan penduduk lainya.
3. Desa Dengan Penduduk Keterbelakangan Mental
Sebanyak 445 warga di tiga desa yakni Desa Patihan, Pandak, dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami keterbelakangan mental atau idiot. Kondisi ini diyakini sudah terjadi sejak 1970-an. Saat itu terjadi kemarau berkepenjangan di lereng perbukitan Rajekwesi yang menjadi awal malapetaka kemiskinan. Tiga desa tersebut bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi. Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.
Kepala Desa Karang Patihan Daud Cahyono menuturkan, sejak kemarau menerjang, kondisi desa di sekitar perbukitan menjadi tandus dan berkapur. Tak sedikit warga yang kekurangan gizi, kekurangan iodium, sehingga menyebabkan kebodohan.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Iman Sukmanto membenarkan hal tersebut. Menurut dia, salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yang banyak terdapat pada garam atau kecap. Untuk menghindari agar kasus idiot tidak berlanjut, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus melakukan sosialisasi perbaikan gizi kepada masyarakat, termasuk pembagian garam iodium gratis kepada seluruh warga.
Diharapkan generasi baru di kawasan tersebut tidak lagi mengidap keterbelakangan mental.
Pengidap idiot parah yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas sama sekali, Pemkab berencana memberikan santunan berkala sampai penderita habis.
4. Desa Kepiting
Sebuah perkampungan yang warganya mengalami kelainan fisik ditemukan di Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Bone, Sulawesi Selatan. Di sana, puluhan penduduknya menderita kelainan di jari kaki dan tangan. Mulai dari lanjut usia hingga bawah lima tahun, jari-jari mereka terbelah menjadi dua hingga mirip capit kepiting.
Di Dusun Ulutaue, baik anak-anak maupun dewasa memiliki jari terbelah dua dan terkadang hanya memiliki tiga ruas jari. Alhasil, jika difungsikan, jari mereka mirip dengan kepiting. Fenomena tersebut mereka anggap sebagai kutukan bagi mereka yang berasal dari garis keturunan yang sama.
Kendati demikian, mereka tak pernah malu dengan warga kampung lain. Bahkan hal ini sudah menjadi hal biasa seperti takdir mereka. Bisa jadi, keanehan tersebut terjadi lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan. Maklum, pekerjaan mereka sehari-hari hanyalan nelayan. Ironisnya, hingga sekarang belum satu pun tim medis atau pemerintah setepat meneliti bahkan mengobati para penduduk di kampung itu.
Akibat keanehan pada jari-jari mereka, sebagian warga kampung lain ada yang merasa jijik bergaul dengan mereka. Tak hanya itu, perkampungan mereka pun diberi sebutan ‘Kampung Manusia Kepiting’ oleh warga setempat.
5. Desa Berpenduduk Poligami
Dalam hukum Amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga Centennial Park -kampung kecil di Colorado Arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak. Mungkin ada yang bersikap moderat di tengah kontroversi soal poligami, bahwa orang berpoligami merupakan pilihan dan kesepakatan. Bahkan di AS yang menegaskan bahwa poligami adalah kejahatan, praktik rumah tangga dengan dua atau beberapa cinta ternyata tetap ada. Sekitar 1200 penduduk Centennial Park, kampung kecil di dekat Colorado, menunjukkan bahwa mereka berpoligami juga dengan alasan sendiri. Berbeda dengan mayoritas warga AS, mereka menyebut komunitasnya All-American Families (Keluarga Amerika Seluruhnya), dalam arti sebenarnya.
Seperti Ariel Hammon, 32, yang menikahi Helen, 30, yang memberinya tujuh orang anak, kemudian menikahi Lisa, 20, yang memberinya dua anak. Bagi Ariel dan dua istrinya berpoligami berarti menambah tenaga kerja untuk membangun rumah-rumah baru. “Warga di Centennial Park pernah membangun rumah baru di dekat rumah induk hanya dalam waktu dua hari. Itu karena banyak anak, banyak sukarelawan,” kata Ariel kepada ABCNews. Cemburu karena cinta berbagi? “Kami tidak pernah memikirkannya, justru ini yang saya impikan sejak dahulu,” kata Helen, yang bekas siswa Ariel seperti halnya Lisa. “Saya tidak masalah Ariel sudah menikah, itu saya anggap bonus,” tambah Lisa.
Beberapa penduduk yang ditanya soal seks, mengaku risih. Menurut mereka, para remaja tetap menjaga keperawanan dan dilarang berciuman sebelum menikah. Dan di tengah tergerusnya moralitas akibat merebaknya seks bebas di AS, Centennial Park cenderung tertutup dan curiga dengan orang asing. “Karena agama melarang (seks sebelum menikah),” kata seorang penduduk.
Seorang remaja putri, Michelle misalnya berharap suatu hari keperawanan akan memberinya orang yang tepat. “Tak masalah apakah calon suami saya punya enam atau tujuh istri. Laki-laki bukan milik kami, kami juga tidak bisa menguasainya. Sebanyak apa pun istri yang diinginkannya, tak masalah selama itu kehendak Tuhan,” kata Michelle.
Ariel juga menilai program Big Love di televise HBO yang menggambarkan intrik, kecemburuan dan saling menjatuhkan antara para istri, bukannya kenyataan sebenarnya. Ariel menilai yang terpenting adalah menjaga keutuhan rumah tangga dan mengasuh anak-anak sehingga seks bukan prioritas. “Untuk seks, harus mencuri waktu karena banyak anak di rumah. Tetapi seks adalah ekspresi cinta, banyak cinta di tempat ini,” kata Ariel.
6. Desa Yang Penduduknya Hidup Tanpa Air Bersih
Lebih dari 40 tahun warga Pedukuhan Wangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup tanpa air bersih. Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.
Air bersih di desa ini bagai kan barang yang sangat berharga perlu upaya pemerintah untuk membatu warga di desa ini utuk mendapatkan kenikmatan mengkomsusmsi air bersih.
7. Desa Tanpa Kasur
Dusun kasuran adalah salah satu dusun yang yang ada di desa margodadi kecamatan sayegan, sleman. Kalau kamu datang kedesa ini nampaknya memang gak ada yang aneh tapi kalau kamu mau tidur nati pasti akan merasakan keanehan ya rata rata warga desa ini tidur tidak pernah mengunakan kasur.
Tradisi tidur tidak di atas kasur merupakan tradisi turun temurun warga desa Meyoritas warga tidur hanya beralaskan tikar atau dipan yang gak ada kasurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar