Panglima perang tentara Sekutu, Jenderal Douglas MacArthur pernah menjadikan Pulau Zum Zum di Morotai, Maluku Utara sebagai tempat persembunyian. Selain itu terdapat juga sisa senjata dan kendaraan amfibi dari Perang Dunia II.
|
Muchlis (32) menunjukkan koleksi benda peninggalan perang dunia II yang disimpan
di rumahnya di Morotai, Maluku Utara. Muchlis mengumpulkan benda benda tersebut
sejak berusia 10 tahun yang didapatkannya dari berburu di sejumlah tempat di Morotai. |
|
Koleksi benda-benda sisa perang dunia II yang tersimpan di salah satu rumah penduduk
di Morotai, Maluku Utara. Benda benda tersebut didapatkannya dengan berburu di
berbagai tempat dan untuk sementara dijadikan koleksi pribadi karena tidak ada
pihak berwenang atau museum yang menampungnya. | | |
|
Muchlis (32) menunjukkan koleksi benda peninggalan perang dunia II yang disimpan di
rumahnya di Morotai, Maluku Utara. Muchlis mengumpulkan benda benda tersebut
sejak berusia 10 tahun yang didapatkannya dari berburu di sejumlah tempat di Morotai. | |
|
WISATA SEJARAH. Dua wisatawan mengamati bangkai kendaraan tempur amphibi sisa
perang dunia II di Desa Darame, Morotai, Maluku Utara. Morotai menyimpan potensi
wisata sejarah berupa napak tilas peninggalan perang dunia II seperti bangkai kendaraan
tempur dan sisia-sisa perang lainnya yang tersebar di darat dan laut. |
|
WISATA SEJARAH. Seorang wisatawan mengamati bangkai kendaraan tempur amphibi
sisa perang dunia II di Desa Darame, Morotai, Maluku Utara. Morotai menyimpan potensi
wisata sejarah berupa napak tilas peninggalan perang dunia II seperti bangkai kendaraan tempur
dan sisia-sisa perang lainnya yang tersebar di darat dan laut. |
|
SUNGAI KOKOTA. Dua wisatawan berfoto di dekat air terjun Sungai Kokota, kawasan
Bukit Empat Puluh, Morotai, Maluku Utara. Sungai itu merupakan saksi bisu tempat
pertempuran sengit antara Sekutu dan Jepang ketika pecah perang dunia II. |
|
MONUMEN JENDERAL MC ARTHUR . Seorang pengunjung mengamati monumen
Jenderal Douglas Mc Arthur di pulau Zum Zum, Morotai, Maluku Utara. Monumen tersebut
dibangun sebagai napak tilas keberadaan panglima perang sekutu, Jenderal Douglas Mc Arthur
yang menjadikan pulau tersebut sebagai tempat persembunyian pada Perang Dunia II |
FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/ed/mes/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar