ilustrasi |
Selama 12 jam, penumpang pesawat itu dihadapkan pada ancaman kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Nawabshah, Provinsi Sindh. Sebelumnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI 940 sempat melaporkan terjadi kerusakan pada pesawat.
Kapten dari pesawat berjenis Airbus 319 tersebut melakukan kontak dengan pihak berwenang Pakistan untuk meminta izin melakukan pendaratan darurat. Hal tersebut dilakukan setelah sistem hidrolik pesawat terdeteksi mengalami kerusakan.
Pendaratan yang dilakukan oleh pesawat dengan 122 penumpang tersebut menimbulkan kekhawatiran dari pihak keamanan India. Wilayah tersebut dianggap sebagai daerah paling berbahaya di Pakistan. Seringkali pergerakan anti-India kerap melakukan aksi teror di wilayah itu.
Mendengar ada pesawat India mendarat di wilayah teror, Pemerintah India langsung mengirim pesawat pengangkut ke Bandara Nawabshah. Pesawat itu pun dibekali makanan lengkap, padahal pihak Pakistan juga sudah menawarkan makanan kepada 122 penumpang Air India yang lepas landas dari Abu Dhabi itu.
Selama 12 jam penumpang tersebut berada di bawah pengawasan pihak berwenang Pakistan. Sementara teknisi yang memeriksa pesawat tersebut menemukan, tidak ada masalah dalam sistem hidrolik pesawat.
"Tidak ada yang salah dengan sistem hidrolik pesawat dan sepertinya panel kokpit memberikan peringatan yang salah. Masalah ini sudah diselesaikan," ujar pihak Kementerian Luar Negeri India, seperti dikutip DNA, Selasa (10/7/2012).
Kini para penumpang sudah berhasil dipulangkan ke India dengan pesawat cadangan. Sementara pesawat yang bermasalah baru akan diterbangkan setelah dilakukan pemeriksaan ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar