Pada Struktur Virus, ukuran genom yang kecil pada kebanyakan virus membatasi jumlah protein viral yang dihasilkan. Beberapa virus hanya memiliki satu macam protein dalam kapsidnya, tetapi kebanyakan virus memiliki beberapa macam subunit struktural yang berbeda secara kimia dan mereka mengasosiasikan diri mereka sendiri dalam cara khusus untuk membentuk rakitan yang lebih besar yang disebut kapsomer. Informasi untuk agregasi yang tepat pada perakitan struktur subunit menjadi kapsomer terkandung dalam struktur proteinnya.
Nukleokapsid virus dikonstruksi dalam susunan yang sangat simetris. Simetris mengacu pada bagaimana unit morfologi protein disusun dalam cangkang virus.
Lima bentuk struktural dasar virus di alam yaitu :
- Ikosahedral tidak bermembran, contohnya poliovirus, adenovirus, virus hepatitis A
- Helical tidak bermembran, contohnya TMV
- Ikosahedral bermembran, contohnya virus herpes, virus rubella
- Helical bermembran, contohnya virus rabies, virus influenza
- Kompleks, contohnya poxvirus
Bentuk ikosahedral adalah bentuk segi 20 yang semua sisinya identik. Cangkang kapsid dibuat dari subunit protein virus yang berulang. Asam nukleat dikemas di dalam cangkang kapsid dan dilindungi dari lingkungan oleh kapsid. Protein-protein bergabung menjadi unit struktural yang disebut sebagai kapsomer. Kapsomer bisa mengandung satu atau beberapa rantai polipeptida. Subunit protein dapat berinteraksi dengan asam nukleat maupun subunit protein lain untuk membentuk struktur berpilin (helical). Contohnya adalah TMV. Struktur berpilin pada TMV membentuk struktur kaku seperti batang. Pada virus helical yang bermembran, kapsid lebih fleksibel dan pada pewarnaan negatif tampak seperti kabel telepon. Virus yang memiliki simetris kompleks sebenarnya memiliki bentuk yang teratur, tetapi simetrinya tidak sepenuhnya dimengerti. Contohnya adalah poxvirus
Demikian penjelasan tentang Struktur Virus, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar